Perbandingan Sistem Operasi Windows Dengan Linux
Satu-satunya perangkat lunak yang wajib dipasang pada perangkat komputer ialah sistem operasi. Sistem operasi ini berfungsi untuk mengendalikan perangkat keras agar dapat bekerja optimal. Tanpa adanya sistem operasi, perangkat keras pada komputer kita hanya onggokan perkakas yang tidak ada nyawanya. Keberadaan sistem operasi diibaratkan nyawa pada komputer. Jika komputer tidak bernyawa, mustahil bisa digunakan.
Tentu kita sering mendengar bahkan menggunakan sistem operasi Windows dalam pekerjaan sehari-hari. Entah itu pekerjaan kantor, sekolah, kuliah, atau projek freelance sekalipun. Hal ini jelas menunjukkan bahwa kepopuleran Windows tak mungkin diragukan lagi. Dari anak-anak sampai kalangan dewasa memakai sistem operasi ini untuk menunjang kebutuhan mereka. Lantas mengapa kebanyakan orang memilih sistem operasi Windows? Apa keunggulannya?
Dua pertanyaan tersebut menarik untuk kita bahas di sini. Namun sebelumnya kita ingat-ingat dulu versi Windows yang sempat populer dan yang dihentikan dukungannya.
1. Windows XP
Masih ingkat kah dengan Windows XP? Anak-anak muda zaman dulu yang sering ke warnet pasti tak asing lagi dengan versi Windows yang satu ini. Kebanyakan warnet zaman dulu menggunakan sistem operasi ini karena selain ringan, tampilannya juga klasik sehingga sangat mudah dipahami. Bahkan saking mudahnya, anak-anak tingkat SD pun sudah bisa mengoperasikan. Maka tak heran jika dulu rata-rata pelajar SD maupun SMP seusai sekolah pasti pergi ke warnet untuk sekadar bermain game atau berselancar di internet. Namun berdasarkan informasi yang saya dapat, Windows XP sudah dihentikan dukungannya oleh Microsoft atau dengan kata lain Microsoft tidak mengeluarkan update keamanan lagi untuk sistem operasi tersebut. Para pengguna diminta beralih ke Windows lain yang masih didukung agar komputer mereka lebih aman dari serangan virus, malware, maupun hacker/cracker.
2. Windows Vista
Dulu Windows Vista sempat muncul ke permukaan, namun beberapa lama kemudian hanyut tenggelam. Konon penyebabnya itu karena banyaknya bug (celah keamanan) yang terdapat pada Windows ini sehingga terjadi penurunan jumlah pengguna secara drastis. Dari segi tampilannya pun cenderung lebih baik daripada Windows XP dan dianggap sebagai awal mula lahirnya Windows 7 karena tampilannya mirip-mirip seperti Windows 7.
3. Windows 7
Salah satu versi Windows yang paling populer setelah Windows XP ya Windows 7 ini. Pada masa kejayaannya, Windows 7 sering dipakai oleh para pekerja kantoran, pelajar, mahasiswa, dan juga perusahaan. Rata-rata dari mereka tertarik menggunakan Windows ini karena menu-menunya mudah dipahami dan dihafal. Selain itu, Windows 7 juga merupakan penyempurnaan dari Windows Vista sehingga bug yang terdapat di Windows 7 jauh lebih sedikit.
4. Windows 8 dan Windows 8.1
Di awal kemunculannya Windows 8 sempat menjadi bahan perbincangan oleh berbagai pihak lantaran mengusung sebuah konsep bernama Metro UI Design. Imbas dari konsep tersebut membuat beberapa pengguna melontarkan protes karena tombol Start Menu di Windows 8 sengaja dihilangkan. Mereka kecewa dengan hilangnya tombol ini, sebab sudah menjadi ciri khas dari sistem operasi Windows. Karena alasan itulah kemudian Microsoft mengeluarkan versi terbaru Windows 8 dengan embel-embel Windows 8.1. Pada versi terbarunya itu, tombol Start Menu dimunculkan lagi oleh Microsoft namun belum mampu memuaskan keinginan dari pengguna. Menurut saya Microsoft terlalu terburu-buru merilis sistem operasi terbarunya yang membuat beberapa pihak tak setuju dengan konsep mereka. Mau tidak mau pengguna dihadapkan dengan dua opsi yaitu opsi yang pertama tetap memakai Windows 7 yang ada tombol Start Menu-nya atau opsi yang kedua pengguna harus ikhlas memakai Windows 8 / 8.1.
5. Windows 10
Akhirnya setelah melewati masa "kritisnya", Microsoft mengeluarkan versi Windows yang paling baru dan paling segar tampilannya yaitu Windows 10. Dalam sistem operasinya ini disematkan pula asisten virtual bernama Cortana yang membantu pengguna menjalankan sebuah aplikasi atau merekomendasikan mereka sesuatu. Di Windows 10 tersebut, juga mendukung bash Linux yang mampu menjalankan perintah-perintah Linux melalui command-line. Selain itu, dari segi keamanan Windows ini diklaim lebih aman dari versi Windows sebelumnya namun tidak menutup kemungkinan bahwa Windows ini masih rentan terhadap serangan virus atau malware.
Jadi, berdasarkan versi-versi Windows di atas, maka saya menyimpulkan bahwa keunggulan dari sistem operasi ini yaitu:
1. Mudah digunakan
2. Tampilannya menarik
3. Mendukung game-game terbaru dan terpopuler
4. Mendukung banyak aplikasi
5. Proses instalasinya mudah dipahami
6. Dukungan drivernya lebih banyak
7. Instalasi aplikasinya tidak ribet
Sedangkan kekurangan dan kelemahan sistem operasi Windows antara lain:
1. Sangat rentan terhadap virus, worm, trojan, adware, maupun malware
2. Memakan sumber daya yang besar sehingga memengaruhi kinerjanya
3. Terlalu banyak menu yang jarang dipakai
4. Harga lisensinya tergolong mahal
Lain halnya dengan Linux, sistem operasi ini dibagi menjadi beberapa varian atau distro utama yang meliputi Debian, RedHat, Slackware, OpenSUSE, dan Arch Linux. Dari kelima distro utama tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh berbagai komunitas pegiat Linux menjadi distro turunan, seperti Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian dan CentOS, distro turunan dari RedHat. Tiap-tiap turunannya ini memiliki ciri khasnya sendiri, namun distribusi paket aplikasinya tetap mengikuti distro utama, misal turunan Debian paket aplikasinya berupa file DEB, sedangkan turunan RedHat paket aplikasinya berupa RPM. Secara umum, perintah dasar sistem operasi Linux antar distro itu sama, yang berbeda hanya pada perintah instalasi paket-paket aplikasinya dan perintah-perintah khusus.
Konon, menurut beberapa orang, Linux itu ringan tapi menurut saya tergantung DE (Desktop Environment) yang dipakai dan tentunya spesifikasi perangkat kita. Jadi untuk konteks Linux, "ringan" itu tidak bisa digeneralisasi, harus diperjelas memakai DE apa dan spesifikasi perangkatnya bagaimana. Selain hal tersebut, berikut ini keunggulan dari sistem operasi Linux secara umum versi saya pribadi.
1. Didukung oleh komunitas masing-masing distro
Mayoritas pegiat Linux seringkali memusatkan perhatian mereka pada distro pilihannya dengan turut serta mengembangkan distro yang disukai atau mendonasikan sebagian uangnya ke tim pengembang sebagai bentuk ucapan terima kasih. Jangan heran jika update paket-paket aplikasi di Linux relatif cepat, karena didukung oleh komunitasnya dengan jumlah anggota mencapai ratusan juta.
2. Kerentanan terhadap virus lebih rendah daripada Windows
Sebenarnya persoalan terkait virus dan sejenisnya itu (worm, trojan, adware, malware, dll) dipengaruhi faktor popularitas. Berhubung popularitas Windows lebih unggul daripada Linux maka para pembuat virus menyasar ke sistem operasi tersebut. Itulah yang menjadi alasan kenapa Linux jarang menjadi sasaran virus atau jarang terinfeksi virus. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat pembuat virus menyasar ke sistem operasi ini.
3. Update paket-paket aplikasinya relatif cepat
Dalam beberapa menit, seringkali server repositori Linux mengeluarkan update terbarunya. Repositori ini merupakan sekumpulan paket aplikasi atau program untuk menunjang kinerja sistem operasi Linux beserta aplikasinya. Faktor yang melatarbelakangi update paketnya bisa secepat itu karena dikembangkan oleh anggota komunitasnya yang mencapai ratusan juta sehingga update paket-paketnya bisa rilis dalam hitungan menit.
4. Mayoritas distro Linux bebas dipakai kapan pun
Sebagian besar varian atau distro Linux bebas dipakai penggunanya tanpa perlu membayar fee atau lisensi kecuali jika kita memesan DVD instalasi Linux, baru kita harus membayar jasa DVD dan ongkirnya. Kita juga bebas mengunduh file ISO Linux yang ingin dipasang ke komputer tanpa membayar biaya sepeser pun. Yang perlu kita siapkan hanya koneksi internet yang cepat dan stabil. Hehehe...
5. Mampu berjalan di sumber daya yang minim (relatif)
Persyaratan sistem (system requirement) untuk pemasangan Linux tidak terlalu membutuhkan sumber daya yang besar. Komputer jadul pun sangat bisa dipasangi Linux, namun hanya beberapa yang mendukung. Tidak semua komputer jadul mampu menjalankan Linux. Hal ini bergantung pada distro yang ingin dipasang. Semakin baru versi distronya semakin tinggi persyaratan sistem yang harus dipenuhi, contoh Ubuntu 18.04 versi Desktop jika dipasang pada komputer jadul pasti mengalami lag atau ngadat. Solusinya harus melakukan upgrade komputer. Selain itu, faktor DE (Desktop Environment) yang dipakai juga memengaruhi. Kalau ingin ringan pakai DE XFCE atau LXDE/LXQT.
Sedangkan kekurangan Linux itu antara lain:
1. Instalasi paket aplikasinya mayoritas menggunakan command-line via terminal
2. Membutuhkan dependensi untuk instalasi paket aplikasi
3. Harus terhubung ke internet hanya untuk memasang sebagian paket aplikasi
4. Ketika terjadi freeze, tidak bisa CTRL + ALT + DEL, terpaksa harus menekan tombol power
5. Sebelum memasang aplikasi harus menambahkan repositori dulu
Demikian akhir dari pembahasan mengenai perbandingan sistem operasi Windows dengan Linux. Apabila ingin menambahkan, saya persilakan untuk berkomentar di kolom yang tersedia. Terima kasih...
Posting Komentar untuk "Perbandingan Sistem Operasi Windows Dengan Linux"