Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Hal yang Memengaruhi Kecepatan Internet

Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan akan koneksi internet terus mengalami peningkatan. Dari yang semula hanya butuh koneksi internet melalui provider seluler sekarang banyak yang beralih ke provider internet berbasis fiber optik. Dulu internet cuma dipakai saat diperlukan, namun sekarang ini internet dianggap sebagai kebutuhan pokok untuk kepentingan pekerjaan.

Belakangan ini, beberapa provider saling bersaing menawarkan paket internet murah berbasis fiber optik dengan kecepatan tinggi. Sebagian provider juga memberikan benefit tertentu yang digabungkan pada paket internet mereka. Sehingga berpotensi memikat masyarakat lebih banyak untuk berlangganan.

Walaupun koneksi internet yang berbasis fiber optik terkenal akan kestabilannya, hal itu tidak menjamin kecepatan internetnya selalu tinggi, dalam hal ini sesuai dengan kecepatan di paketnya. Sebagai contoh, provider tertentu menawarkan paket internet up to 100 Mbps. Kemudian kita coba melakukan pengecekan memakai aplikasi Speed Test dan indikatornya menunjukkan angka 90 - 100 Mbps, maka provider tersebut dapat dikatakan benar-benar jujur.

Dengan catatan, media transmisi untuk menghubungkan PC / Laptop ke internet merupakan kabel UTP bukan Wi-Fi. Namun apabila media transmisinya sudah memakai kabel UTP tetapi tidak mencapai kecepatan yang diinginkan, maka ada beberapa faktor yang memengaruhi. Pun juga berlaku jika memakai media transmisi Wi-Fi.

faktor yang mempengaruhi kecepatan internet

Berikut ini merupakan beberapa hal yang memengaruhi kecepatan internet di rumah / ruko / kantor Anda:

1. Kualitas dari Media Transmisi yang Digunakan
Bila Anda menggunakan media transmisi kabel, pastikan kualitas kabelnya tergolong bagus. Karena jika memakai kualitas kabel yang kurang bagus (di bawah standar) berpotensi membuat kecepatan internet tidak maksimal. Hal ini juga berlaku pada penggunaan adapter Wi-Fi. Berdasarkan frekuensinya, adapter Wi-Fi yang tersedia di pasaran, dibagi menjadi tiga tipe yaitu Wi-Fi tipe frekuensi 2,4 Ghz, Wi-Fi tipe frekuensi 5 Ghz, dan tipe AC, gabungan frekuensi 2,4 Ghz + 5 Ghz.

Frekuensi pada adapter Wi-Fi ini harus Anda pahami betul-betul. Karena dalam prinsip jaringan telekomunikasi, beda frekuensi beda kecepatan maksimalnya. Jangankan beda frekuensi, frekuensinya sama pun kecepatan maksimalnya bisa berbeda, tergantung spesifikasi dari adapter Wi-Fi yang dipakai. Semakin bagus spesifikasinya maka kecepatan maksimal internetnya juga semakin tinggi. Silakan Anda pelajari tentang seluk beluk Wi-Fi dan spesifikasinya.

2. Pengaturan Auto Update pada Windows dan Aplikasinya
Berikutnya pastikan pengaturan fitur auto update pada Windows dan aplikasinya dalam keadaan non-aktif alias dimatikan. Kenapa dimatikan? Karena fitur pembaruan otomatis ini tidak mengenal waktu. Kapan saja bisa memperbarui aplikasi tanpa persetujuan dari pengguna. Hal ini dapat berimbas pada konektivitas internet yang Anda pakai.

Koneksi internet Anda kemungkinan bisa menurun karena bandwidth-nya sebagian dipakai untuk mengunduh pembaruan aplikasi tersebut. Apalagi jika komputer yang memperbarui aplikasi secara otomatis berjumlah banyak. Bisa Anda bayangkan sendiri bagaimana koneksi internetnya. Maka dari itu, lebih baik fitur pembaruan otomatisnya dimatikan. Supaya tidak menyedot bandwidth terlalu banyak.

3. Adanya Aktivitas Pengunduhan File yang Terlalu Agresif
Maksud agresif di sini adalah terlalu banyak mengunduh file secara bersamaan tanpa peduli dengan pengguna lain. Efek dari pengunduhan file yang terlalu banyak ini dapat mengakibatkan kecepatan internet pada perangkat lain menurun drastis. Sebagai catatan, dalam menggunakan fasilitas internet kita juga harus sadar dengan etika.

Kita harus menyadari bahwa yang memakai internet tidak hanya diri kita, tapi pengguna lain juga berhak menikmatinya. Salah satu contohnya jika sumber internet tersebut berasal dari fasilitas umum, semacam wifi gratis pada sebuah kedai atau kafe. Tentu kita wajib menyadari kalau pengguna wifi itu tidak hanya diri kita, melainkan banyak pengguna. Kecuali bila di tempat tersebut dalam keadaan sepi, silakan kalau mau mengunduh file sampai bergiga-giga.

4. Terlalu Banyak Pengguna Sedangkan Bandwidth yang Dipakai Tidak Mencukupi
Jika ingin berlangganan internet pada suatu provider, alangkah baiknya diperhitungkan dulu total bandwidth yang akan diambil dengan jumlah rata-rata pengguna per harinya. Misal katakanlah, Anda mempunyai bisnis kafe atau rumah makan dan berencana memasang Wi-Fi untuk menarik pelanggan lebih banyak.

Sebelum memasang Wi-Fi, Anda hitung dulu pengunjung kafe atau rumah makan Anda dalam sehari. Jumlah pengunjung inilah yang menjadi patokan untuk menentukan total bandwidth internetnya. Apabila hal ini tidak diperhitungkan, maka siap-siap Anda mendapat komplain internetnya lemot.

5. Sedang Terjadi Gangguan Jaringan dari Sisi ISP (Internet Service Provider)
Yang terakhir ini tidak dapat diganggu gugat. Karena kalau sedang gangguan jaringan dari sisi ISP, pelanggan internet hanya bisa menunggu sampai jaringan normal kembali. Biasanya gangguan ini terjadi sebab sedang ada maintenance / pemeliharaan jaringan. Atau bisa saja terjadi karena media transmisi tulang punggungnya (backbone) putus.

Sampai di sini sudah paham belum? Apabila ada pertanyaan, silakan untuk meninggalkan komentar pada postingan ini. Oke bosquee? :D

Posting Komentar untuk "Beberapa Hal yang Memengaruhi Kecepatan Internet"